Baru-baru ini, rakyat internet Indonesia dibuat prihatin dengan kabar Jakarta menjadi kota terpolusi di dunia. Nggak terhitung berapa banyak warganet yang gue lihat 'memanfaatkan tren' ini dengan mem-posting rasa keprihatinan mereka di sosial media. Bagus, sih, mereka sadar ibu kota mereka terancam udara kotor. TAPI SAYANGNYA HANYA SEBATAS SADAR SAJAAA.
Khususnya anak-anak muda Jabodetabek generasi Milennial dan Z. Kita mempunyai sifat yang aneh tapi nyata. Gue beri contoh kasus yang baru aja disebut di awal. Anak muda Indonesia SADAR BETUL kalau polusi udara sudah menjadi makanannya sehari-hari dan itu tidak baik buat kesehatan. Namun, realitanya, fakta tersebut tidak membuat kita berubah.
Kebanyakan anak muda lebih mending mati di dalam mobil ber-ac di tengah kemacetan, daripada harus desek-desekkan di dalam kereta. Maka, tidak heran jika solusi yang mereka berikan di sosial media hanya sampai sebatas, "Jangan lupa pakai masker ya, guys. Lanjutnya naik motornya. Lanjutnya naik mobilnya!"
Terdengar rumit, ya, sifat anak-anak muda kita? Tapi, sebenarnya simple aja kok. Kita hanya butuh transportasi yang tidak "neko-neko". Contoh nyatanya adalah MRT. Kereta MRT telah berhasil memikat hati generasi milennial, bahkan rakyat konglomerat. Dengan adanya MRT, rakyat jakarta akhirnya bisa dengan 'ikhlas' mengurangi pemakaian kendaraan pribadinya. Kok bisa? Baca judul artikel ini.
No comments:
Post a Comment