Wednesday, July 1, 2015

MIMPI BURUK YANG NYATA



Gue suka bingung sama Jepang. Negara maju, teknologi maju, transportasi umumnya "topcer", cewek-ceweknya... asudahlah.

TAPI, OH, TAPI. Ada satu hal yang bikin Jepang terjun payung menjadi negara terendah di mata gue.
Bukan.
Bukan karena gue kecewa. Kecewa karena tiga tahun tinggal di Jepang, tapi acara Ninja Warrior nggak pernah diadain lagi. GUE PENGEN BANGET IKUTAN ACARA ITU!!!

Alasan yang sebenarnya adalah jadwal tayang film baru di Jepang.
Iya. Jadwal film baru. SO DAMN LATE KELUARNYA!


Lihat dengan mata telanjang kalian, perbandingan antara jadwal tayang film Avengers: Age of Ultron di Indonesia dan di Jepang.

JEPANG KETINGGALAN 2 BULAN, BRO! Itu juga yang premiere. Yang buat umum, HAMPIR KETINGGALAN 3 BULAN!
You see, di Indonesia keluarnya 22 April sedangkan di Jepang 4 Juli. Dengan rentang waktu yang sejauh itu, gue udah keburu nikah, punya 11 anak, dan buat tim sepak bola sendiri.
WHY JAPAN? WHY?!

Kalau kata orang-orang yang gue tanya, mereka bilang orang Jepang lebih suka nonton film dubbing-an. Mungkin karena film-film bule didubbing bahasa Jepang dulu, keluarnya jadi lebih lama dari pada negara-negara lain. AAAAAGGGGWWHHHHHHH.

Sempat jadi males pergi ke bioskop gara-gara ini. Tapi, demi meningkatkan kreativitas untuk buat video Instagram dan Youtube, gue akhirnya pergi nonton ke bioskop juga.

Nonton bioskop sambil nunggu buka puasa merupakan hal yang gue lakuin bersama Daiki, Putri, dan Rayhan beberapa hari yang lalu. Supaya tidak menguras banyak tenaga saat berjalan, kita sepakat untuk jalan santai. Saking santainya, kita tiba di tempat bioskop jam 15.15. Film mulai jam 15.20.

Alhasil tempat duduk yang tersisa pas jam tayang segitu adalah ini...
Gue dan temen-temen nggak keberatan, sih, untuk duduk berjauhan.
But, wait.
Ada yang ganjal dengan tempat duduknya.
Yes, betul sekali.
Couples detected. Kelihatan dari tempat duduk yang diambil mereka dua-dua.
Gue akan duduk di antara orang-orang pacaran. Suatu mimpi buruk yang nyata.

Dan ternyata benar, kanan-kiri gue diisi dengan pasangan muda-mudi Jepang. Yang gue takutin adalah, salah satu dari pasangan ini akan khilaf, dan mengganggu gue asyik menonton.

Setelah mengekspektasikan yang tidak-tidak, ternyata sampai akhir film selesai, tidak ada satupun dari pasangan kanan-kiri yang melakukan aksi hardcore. Semuanya berjalan damai, tentram, dan tidak ada korban yang terluka.

"Maafkan saya sudah su'udzon (berfikiran buruk) terhadap kalian, mas/mba." Ucap gue dalam hati, seakan-akan ingin ngomong langsung kepada pasangan-pasangan tersebut.
"Gue doain kalian-kalian cepet nikah dan punya keluarga yang sakinah, mawaddah, & warahmah." lanjut gue dalam hati.
"Oiya. Dan semoga punya anak mirip Shin-chan!" tambah gue makin mengada-ada.



Ada dua moral yang kita dapatkan hari ini:

Satu.
Semaju apapun negari Jepang, pasti ada kekurangan di dalamnya. Begitu juga halnya dengan manusia, tidak ada yang sempurna.

Dua.
Mending jadi jomlo aja. Kalau pacaran banyak yang berpikiran buruk ke elo.

#TwistEnding.

1 comment: