Friday, June 26, 2015

MENCOBA NGEBANGKRUTIN MINI MARKET!



Nggak kerasa, Ramadhan udah menjumpai kita lagi. Gue bener-bener nggak sabar untuk memproduksi THR pahala sebanyak-banyaknya di Ramadhan tahun ini. Salah satu target gue adalah melaksanakan Sholat Tarawih dari awal sampe akhir, nggak bolong-bolong.

Menurut survey kasaran gue, orang-orang paling semangat Tarawih di hari pertama dan hari terakhir aja. Sisanya paling alesan bilang mau Tarawih, padahal aslinya main perang petasan atau sarung sama temen-temen.

Tapi, itu semua hanya berlaku di Indonesia. Gue yang tinggal di Jepang nggak bisa melakukan hal seseru-tapi-bopung itu. Bayangin aja kalau gue main petasan. Yang ada gue ditangkep polisi, dan diusir dari negara sama pemerintah sana. Dikira terroris.

Malam pertama sebelum puasa besok, gue dengan semangatnya lekas pergi menuju sekolah untuk sholat Tarawih. Awalnya, gue mau jalan kaki, tapi tiba-tiba Dhiqa dan Syun menelpon dan mengajak gue buat gowes bareng. Goweslah gue dengan Si Merah.

Baru semenit nge-gowes, tau-taunya hujan. Sial di hari pertama Tarawih.

Mau nggak mau, kita harus menerjang badai. Tapi, hujan ternyata lebih poweful daripada yang kita ekspektasikan. Kita memutuskan untuk meneduh di FamilyMart, dengan harapan dalam waktu lima menit kemudian, hujan akan reda.

Ternyata Tuhan berkata lain. Hujannya makin Pol. Mungkin awannya lagi baper.

Untungnya, di dalam FM ada meja makan yang bisa jadi tempat istirahat. Dengan baju yang basah kuyup, kita duduk dan melamun menatapi luar jendela.

Tiba-tiba, manajer FM yang ada di situ menghampiri kita. Dengan bahasa Jepang dia bilang, "Hoi. Kalian pada laper, nggak? Kalau mau, silahkan ambil makanan yang ada di sini. Gratis. Cepetan. Ambil sesuka kalian!"

Gue dengan muka yang shock-tapi-staycool, berpikir dalam hati, "WTF. What's wrong with this human. Mau perusahaan mini marketnya ancur gue bangkrutin apa?"
Dhiqa dengan pundaknya yang membungkuk-bungkuk, bermaksud untuk menolak dan berterima kasih atas tawaran dari mas-mas tersebut. Sedangkan Syun, dia terus memberi kode ke kita dengan hidungnya yang terus bermekaran untuk menerima tawaran itu.




Karena mas-masnya terus memaksa, akhirnya dengan lapang dada kita menerima tawarannya. 
Rejeki nggak boleh ditolak. HEHEHEHE.

Dhiqa dan syun mengambil masing-masing satu minuman, sedangkan gue mengambil satu onigiri dan satu botol susu. Mencoba membuat mini marketnya bangkrut.
Setelah sampai dikasir, mas-masnya mengucapkan sebuah kalimat yang cukup membuat gue bilang dalam hati, "Leh uga.",

Mas-mas: "Nggak kemurahan segini doang?"

"SUDAH CUKUP MAS, SUDAH CUKUP. AKU KALAH. KAU GANTENG, AKU TIDAK." Ucap gue dalam hati.
Serasa punya mini market sendiri. Dateng-dateng, langsung ditawarin untuk ambil makanan sesuka hati. #SKAHA.


Gue dan Dhiqa memberi ucapan terima kasih kepada manajer tersebut secara bertubi-tubi, sedangkan Syun memberi kode ke kita untuk dateng lagi ke FM ini besok. Biar dapet makanan gratisan lagi.

Kita pun lekas pergi keluar. Tapi...
Hujan masih parah lebatnya.

"Udah jam segini. Sebentar lagi Tarawih mulai. Hantam sajalah." Ujar gue.
Letak sepeda yang kita parkirin tidak jauh dari pintu masuk FM. Bahkan, sepeda gue berada tepat di samping pintu masuknya.
Kita semua sudah siap untuk berbasah ria, namun tiba-tiba pintu FM tersebut terbuka dari dalam.
Ternyata mas-mas manajer yang nongol, membawa tiga payung.

Mas-mas: "Hujannya deras sekali. Bahaya nanti." 
Kata dia sambil memberi tiga payung tersebut.

Kita semua speechless. "Hayoo, ini payungnya ambil." Lanjut dia dalam bahasa Jepang.

Di malam pertama Tarawih, gue mendapatkan satu kesialan, namun dibalas dengan dua kali keajaiban. Sungguh pengalaman yang aneh, tetapi sangat bikin gue bersyukur.

Betul, man. Keajaiban itu bisa dateng dari mana aja, kapan saja, dan tanpa sepengetahuan kita.
Jangan berpernah berhenti bersyukur dan terus berterima kasih kepada Sang Pencipta.


"Kenapa mas ngasih makanan gratis ke kita?" Tanya Dhiqa.
"Karena kalian sering dateng ke sini." Jawab mas-mas itu.

Gue pun bingung. Dhiqa bingung. Syun mah bodo amat, yang penting dapet makanan gratis.
Yang jelas, ini semua bukan berupa sebuah Promo dari FM, tetapi inisiatif dari mas-masnya sendiri untuk "mentraktir"pelanggan-pelanggan yang sering dateng ke FM tersebut.

Thank you for your kindness, Mas-mas manager FM! Semoga bisa menjadi manager sukses di ke depannya!

1 comment: