INDONESIA! I'M COMING BACK

Setelah tiga tahun terkurung di negeri sakura, akhirnya gue bakal pulang ke tanah air, Indonesia! MERDEKAAA!


Sedikit curhat, perjuangan gue untuk bisa liburan ke Indonesia dari tahun ke tahun, selalu GAGAL.
Dan pada akhirnya, di tahun ketiga (di Jepang) inilah gue bisa terbang ke negara kelahiran. (Sebenernya bukan negara kelahiran gue sih.)

Anyways, tujuan utama gue ke Indonesia bukan untuk ikutan goodbye party UN, melainkan untuk ikut tes, tes, tes, tes, dan tes. Setelah itu gue akan balik lagi ke Jepang. Menyedihkan tapi realita. #AkuTuhGakBisaDiGiniin

Trip gue ke Indonesia cuman berlangsung selama sebulan aja. Mungkin, 70 persen dari trip ini, gue habiskan dengan belajar intensif.

Sebenernya, gue nggak ngeluh, kok, dengan keadaan yang akan gue alamin nanti.
Lebih cocoknya, gue akan lebih kepasrah. Apapun yang akan terjadi, terjadilah. Udah tiga tahun lamanya gue nggak ke Indonesia. Udah nggak kebayang perubahan negara tercintaku bagaimanakah hasilnya.
Gue harus beradaptasi dengan kemacetan, polusi, kegersangan Jakarta, bahkan sampe ke begal pun gue harus lebih banyak istigfar.

Gue bukannya mau menghina atau membanding-bandingkan Indonesia dengan negara lain, tapi jujur aja, untuk bisa bergaul (baca: pergi jalan-jalan sana-sini) susah banget! Beda dengan Jepang.

Kalau di Jepang, di mana pun itu daerahnya, insya Allah pasti tersedia jalan untuk pejalan kaki. Kalau pengin merantau keluar, especially saat kondisi uang lagi kritis, tinggal jalan kaki aja. As simple as that. Dan gue bisa ngejamin, kalau lo tinggal di Jepang, nggak ada yang namanya gabut saat liburan panjang. Percaya sama gue.

But, no offense ya guys. Sebagai warga negara Indonesia yang tinggal di luar negeri, maklum suka ngebandingin negara luar sama negara asalnya.
Bukan karena jiwa nasionalisme gue rendah, tapi inilah Indonesia. Realitanya emang begini. Namanya juga negara berkembang? Nggak ada salahnya dong belajar dari negara yang maju :)
Justru dengan dibandingkannya negara kita dengan negara lain, kita bisa termotivasi dan bareng-bareng ngerubah Indonesia menjadi negara yang lebih baik.

Keseharian gue sekarang adalah menjadi diplomat kecil untuk ngenalin Indonesia lewat banyak cara di sini. Kalau di sekolah, biasanya suka melakukan pertukaran budaya sama sekolah-sekolah jepang, pentas seni budaya indonesia seperti angklung. Sedangkan di luar sekolah, gue kenalkan Indonesia lewat media sosial.

Yang belum tau, gue dan temen-temen di sini buat komunitas Indovidgram cabang Jepang. Dan Alhamdulillah, bulan Maret 2015 kemarin, gue dan temen-temen dapet kesempatan ngenalin Indovidgram saat ada acara World Wide Instameet 11 (WWIM) di Tokyo.

Kita-kita duduk dibagian depan sebelah kanan xD

Sebelum acara World Wide Instameet-nya dimulai, kita udah berkoordinasi sama panitianya, jadi pas mereka selesai briefing sama semua peserta WWIM, Indovidgram Japan mau maju ke depan, dan memperkenalkan diri 5 menit, dilanjutkan dengan bikin video bareng.

Sempet grogi super dahsyat pas Indovidgram Japan dipanggil ke depan. Jarang-jarang gue berpidato pake bahasa inggris. Tapi itu semua lenyap saat semua peserta tertawa ngeliat kita memberikan energi-energi untuk mereka sebagai pembuka acara.

.
.
.
Antara mereka ketawa karena kita keren atau memalukan, hanya mereka dan Tuhan yang tahu.
Tapi yang jelas, setelah acara World Wide Instameet selesai, banyak peserta dari kalangan bule dan bule jepang yang terkesan dengan perfoma kita, yang masih duduk di bangku SMA, tapi sudah berani maju ke depan, membagi semangat pula. Apalagi panitia WWIM-nya. Mereka sangat salut kepada komunitas Indovidgram dan juga Indonesia! MANTAPPP!

Nah, setelah kalian baca cerita gue di atas, seharusnya kalian bisa juga dong kaya gini ;D? Ya kan? Ya dong! Samperin noh bule-bule, dan kenalin Indonesia lebih dalam! Huahahahah